Senin, 02 Mei 2016

NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA, DAN HUKUM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Edit Posted by with No comments
NILAI, NORMA, MORAL, ETIKA, DAN HUKUM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dalam kehidupan manusia antara nilai, norma, moral, etika dan hukum adalah satu keterkaitan yang tidak bisa dipisahkan. Nilai adalah alat yang menunjukkan alasan dasar bahwa "cara pelaksanaan atau keadaan akhir tertentu lebih disukai secara sosial dibandingkan cara pelaksanaan atau keadaan akhir yang berlawanan. Nilai memuat elemen pertimbangan yang membawa ide-ide seorang individu mengenai hal-hal yang benar, baik, atau diinginkan.[1] Nilai bersumber pada budi yang berfungsi mendorong dan mengarahkan (motivator) sikap dan perilaku manusia. Nilai berperan sebagai pedoman menentukan kehidupan setiap manusia. Nilai manusia berada pada hati nurani, kata hati dan pikiran sebagai suatu keyakinan dan kepercayaan yang bersumber pada berbagai sistem nilai. Sedangkan Norma adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Sanksi yang diterapkan oleh norma ini membedakan norma dengan produk sosial lainnya seperti budaya dan adat. Ada/ tidaknya norma diperkirakan mempunyai dampak dan pengaruh atas bagaimana seseorang berperilaku. [2] Norma merupakan kongkretisasi dari nilai (perwujudan dari nilai). Setiap norma pasti terkandung nilai di dalamnya. Nilai sekaligus menjadi sumbeer bagi norma. Tanpa ada nilai tidak mungkin terwujud norma. Tanpa dibuatnya norma maka nilai yang hendak dijalankan itu mustahil terwujudkan. 
 Moral (Bahasa Latin Moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif. Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. [3] Moral dalam perwujudannya dapat berupa peraturan dan atau prinsip-prinsip yang benar, baik, terpuji, dan mulia. Tidak semua nilai adalah moral. Nilai moral berkaitan dengan tingkah laku manusia (human) tentang hal baik-buruk. Seorang pribadi yang taat kepada aturan-aturan, kaidah-kaidah, dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakatnya dianggap sesuai dan bertindak secara moral. Jika sebaliknya yang terjadi maka pribadi itu dianggap tidak bermoral. Etika (Yunani Kuno "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.[4] Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan mereka yang akan dipilih. [5]
Jadi antara Nilai, Moral, Etika, Norma, dan Hukum saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan yang dimana Nilai yaitu menilai perbuatan manusia berdasarkan Etika yang baik dan benar dari segi Moral berupa tingkah lakunya yang akan diimplementasikan melalui tindakan atau perbuatan. Dari tindakan itu akan didasarkan melalui norma yang mengatur tingkah laku masyarakat, apabila tingkah laku ini menyimpang maka akan ditindaklanjuti melalui Hukum yaitu diberikan sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan.

Sumber :
  1. https://id.wikipedia.org/wiki/Nilai
  2. https://id.wikipedia.org/wiki/Norma_%28sosiologi%29 
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/Moral 
  4. https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
  5. https://id.wikipedia.org/wiki/Hukum


Selasa, 26 April 2016

TRADISI BARODAK DALAM PERKAWINAN SUMBAWA BARAT

Edit Posted by with No comments
 TRADISI BARODAK DALAM PERKAWINAN SUMBAWA BARAT


Barodak Rapancar adalah adat istiadat daerah sumbawa berupa luluran yang menggunakan seme' (masker) dan mewarnai tangan kepada kedua mempelai pengantin. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa asli Sumbawa. Yang dimana kata Barodak diambil dari kata 'Odak' yang berarti Lulur sedangkan Rapancar berarti memerahkah kuku tangan dengan daun pacar. Ritual Barodak ini biasanya dilakukan setelah didahului berbagai prosesi perkawinan lainnya seperti Bajajak (menjajaki), Bakatoan (Melamar), Basaputis (Menetapkan hari baik), Bada (pemberitahuan), dan Nyorong (Antaran). Kemudian setelah Barodak Rapancar, dilanjutkan dengan acara Nikah (menikah), Rame Mesa (Meramaikan ditempat acara) dan Tokal Basai (resepsi).

Adapun yang akan dilakukan oleh kedua mempelai sebelum barodak tersebut harus terlebih dahulu melakukan ritual Maning Pengantan (Mandi Pengantin) yang dilakukan oleh ‘Ina Odak’ (Juru Lulur). Barodak ini sebagian besar diikuti oleh para ibu-ibu. Pada saat pelaksanaan Barodak tersebut satu persatu ibu-ibu atau tokoh adat yang ditunjuk akan melakukan pekerjaannya yaitu mengusap dan mengoles odak (bahan masker) ke wajah dan lengan kedua mempelai, setelah itu barulah diberi pancar di jari kuku tangan mempelai tersebut. Disaat kegiatan barodak berlangsung para bapak-bapak biasanya melakukan adat "Bagenang" untuk memberi kemeriahan ataupun syarat dari adat Barodak tersebut. Sedangkan Bagenang itu sendiri biasanya dilakukan oleh lebih dari tiga orang, ada yang memukul gendang dua orang, yang memukul gong satu orang dan yang meniup serunai (seruling). Adat Barodak ini biasanya dilaksanakan pada malam hari setelah waktu Isya dan berakhir sekitar pukul 22.00 wita setelah paru tamu undangan diberi jajan oleh "Baing Gawe" (yang punya acara ).[1]

Menurut Bapak Eka Fitrajaya, Barodak merupakan ritual yang dilakukan secara turun temurun sebagai bagian dari prosesi perkawinan adat sumbawa. Kegiatan ritual barodak ini, bagi masyarakat Sumbawa memiliki makna filosofis tersendiri. Nilai yang terkandung pada aspek religinya misalnya, setiap perlengkapan odak yaitu bedak tradisional Sumbawa yang terbuat dari buah belimbing wuluh, daun sirih, beras yang digiling dan diramu menjadi satu. Kesemuanya itu melambangkan keihlasan, kesatuan hati, tekad dan memutihkan kedua calon pengantin dari sifat iri dan dengki. Ritual ini diyakini dapat Mensucikan diri kepada Allah SWT baik secara fisik dan psikis dalam memasuki jenjang rumah tangga yang Sakinah Mawaddah.

Dari aspek sosialnya terkandung nilai-nilai yaitu menjalin silahturahim kepada keluarga, tetangga maupun teman dari si mempelai pengantin. Serta meminta restu kepada keluarga, tetangga dan temannya. Dari prosesi perkawinan tersebut akan menumbuhkan rasa gotong royong dan saling membantu secara fisik yaitu membantu persiapan proses barodak dan membantu secara finansial yaitu tamu undangan akan membawa amplop untuk mempelai pengantin.

Jika dari aspek pendidikan, nilai yang terkandung yaitu diajarkan untuk mengenal ramuan tradisional dan obat-obatan untuk kesehatan. Serta diajarkan etika sopan santun untuk menghormati orang tua. Sebaliknya orang tua memberikan kasih sayang dan restu kepada anaknya karena anaknya akan membina rumah tangga.

Kemudian nilai yang terkandung pada aspek ekonomi yaitu menumbuh kembangkan perekonomian masyarakat khususnya sumbawa barat melalui bidang budaya ritual barodak atau prosesi perkawinan ini. Adapun paparan pendapatan yang dapat diperoleh dari ritual barodak ini bagi masyarakat yang bersangkutan dalam ritual ini yaitu sebagai berikut :
  • Ina odak dan obat-obatan 250 ribu
  • Memainkan gong genang 1 malam 500 ribu
  • Begontong 1 malam 300 ribu
  • Sekeco 1 malam 1 juta sampai pagi
  • Pesan jajan sesuai dengan berapa tamu yang diundang. [2]

Sumber :
  
[1] Liputan6.com
[2] Narasumber : Eka Fitrajaya, (Waktu wawancara Minggu, 10 ‎April ‎2016, Pukul 16:00) Melalui Via Telepon


Jumat, 15 April 2016

ANDA SAKIT GIGI ? INI SOLUSINYA

Edit Posted by with No comments


ANDA SAKIT GIGI ? INI SOLUSINYA

Siapa yang tidak mengenal Pohon Jarak yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Pohon jarak merupakan obat yang bisa dijadikan sebagai salah satu alternative dalam melakukan pengobatan secara herbal dan tradisional.[1] Hampir seluruh dari bagian pohon jarak dapat dijadikan sebagai obat bagi manusia. Namun pada essay ini, hanya membahas manfaat getah jarak untuk obat sakit gigi.
 
Getah jarak dapat kita peroleh dengan mudah, hanya dengan memotong bagian daun atau batang dari tanaman jarak, maka getahnya akan muncul dengan sendirinya. Getah inilah yang dapat mengobati sakit gigi, mudah saja cara menggunakannya yaitu dengan memasukan getah ini secara langsung ke dalam gigi yang berlubang atau menempelkan getah ini pada kapas lalu dimasukan ke dalam gigi yang berlubang. Kemudian diamkan sampai getah ini bekerja dengan baik.

Tidak susah bukan untuk menemukan obat herbal dan baik bagi kesehatan tubuh kita, tanpa harus pergi ke dokter untuk membuang uang. Obat ini dapat ditemukan dimana saja seperti di lingkungan sekitar rumah ataupun di alam bebas. Dan tentunya obat herbal ini tidak mengandung bahan kimia yang dapat memberikan efek samping bagi tubuh kita.





[1] http://manfaat.co.id/manfaat-getah-jarak

Sumber : http://manfaat.co.id/manfaat-getah-jarak

MANFAAT DAUN SIRIH BAGI MATA

Edit Posted by with No comments


MANFAAT DAUN SIRIH BAGI MATA


Daun sirih merupakan daun yang penuh khasiat atau dapat kita katakan daun ajaib. Daun ini memiliki warna hijau yang terang. Sirih hijau kaya akan kandungan minyak atsiri, fenil propana, estragol, kavicol, hidroksikavicol, kavibetol, caryophyllene, allylpyrokatekol, cyneole, cadinene, tanin, diastase, pati, terpennena, seskuiterpena, dan gula. Kandungan minyak atsiri pada sirih hijau ini dan juga beberapa di antaranya menjadikan sirih hijau sebagai salah satu antijamur yang baik.[1] Daun sirih hijau biasanya merambat pada tanaman lain, dapat kalian lihat pada gambar diatas. Daun sirih memiliki banyak kandungan yang berkhasiat untuk kesehatan manusia. 


Salah satu manfaatnya yaitu dapat mengobati mata yang gatal karena debu dan mata yang merah akibat iritasi. Caranya tidak sulit, cukup daun sirih ini direbus beberapa helai daun sesuai dengan kebutuhan dan masukan air untuk direbus bersama daun sirih. Setelah air rebusan ini mendidih, lalu diamkan sampai airnya menjadi hangat-hangat kukuh. Maka dapat dituang pada piring atau mangkung, air rebusan daun sirih ini dapat digunakan dengan cara mencelupkan mata ke dalam air rebusan sambil membuka mata di dalam air. Kemudian dikedip-kedipkan dan dapat dilakukan sebanyak 3 sampai 5 kali atau sesuai dengan keinginan. Sama halnya seperti kita menyelam di dalam air sambil membuka mata. Jadi, mata akan terasa segar dan fresh.

Betapa mudahnya kita dapat menyembuhkan mata dengan obat herbal yang dapat ditemukan dimana saja. Tentunya tanpa bahan kimia yang dapat memberikan efek samping bagi penggunanya. Oleh karena itu, harusnya kita dapat melestarikan tanaman tradisional dan menanamnya di halaman rumah sebagai bahan obat yang bermanfaat bagi kita. 


[1] http://www.manfaatbuahdaun.com/2015/08/khasiat-manfaat-daun-sirih-hijau-merah.html
 
Sumber : http://www.manfaatbuahdaun.com/2015/08/khasiat-manfaat-daun-sirih-hijau-merah.html